Pendidikan Indonesia Pada Orde Baru

Jika pada artikel sebelumnya saya telah membahas tentang pendidikan indonesia masa orde lama, sekarang mari kita lihat sekilas pendidikan indonesia ketika memasuki masa orde baru.

Pembaca, Indonesia memasuki masa orde baru ketika keadaan ekonomi dan keamanan sedang sangat berbahaya setelah terjadi pemberontakan G 30 S PKI, sehingga tidak heran di awal pemerintahan orde baru pendidikan kurang mendapat perhatian. Walaupun kurang perhatian pada periode awal pemerintahan tetapi bukan berarti pemerintah tidak memikirkan soal pendidikan. Sebenarnya pemerintah tetap memikirkan mereka melihat pendidikan Belanda bagus tetapi di satu sisi Belanda di anggap penjajah sehingga ada sedikit alergi selain itu ada jiwa nasionalis sehingga ingin membuat pendidikan yang sesuai karakter bangsa.

Dari pendidikan Belanda, kita mendapatkan manfaat tentang disiplin, tahapan pendidikan, hukuman dan hadiah, dan pentingnya meluaskan ilmu hingga ke negara lain. Pemerintah orde baru tahu pentingnya meluaskan pengetahuan ke negara lain, maka tidak heran banyak sekali mahasiswa atau lulusan SMA yang belajar di luar negeri, mereka umumnya belajar di Belanda, Inggris, dan Amerika Serikat.

Tidak heran bila banyak sekali menteri pada orde baru yang lulusan luar negeri, selain itu banyak pula dosen-dosen perguruan tinggi negeri dikirim ke luar negeri. Tujuannya tentu saja menambah pengetahuan, melihat dunia luar, dan menambah teman, maka tidak heran bila saat orde baru Indonesia memiliki banyak sekali teman dan disegani oleh orang-orang luar negeri.

Akhirnya pendidikan Indonesia pada zaman orde baru merupakan gabungan antara cara belajar Belanda dan negara luar lainnya, tetapi yang menjadi ciri khas utama pada orde baru adalah sangat ditekankan cinta tanah air. Hal ini karena pemerintah orde baru merasa kurangnya warga negara Indonesia cinta pada tanah airnya, sehingga PMP (pendidikan moral Pancasila) dan P4 (pendidikan pengamalan dan penghayatan Pancasila) sangat ditekankan.

gambar Pendidikan Indonesia Pada Orde Baru

Diharapkan dengan adanya pendidikan ini maka Indonesia menjadi aman dan warganya lebih memiliki jiwa nasionalis yang tinggi. PMP dan P4 mendapatkan porsi yang cukup tinggi di samping bahasa Indonesia, matematika, IPA, dan IPS, maka tidak heran bila pada saat itu anak-anak sekolah sangatlah santun, terlihat sangat jelas perbedaan antara anak yang bersekolah dengan yang tidak dari segi kesantunan.

Selain itu untuk meningkatkan kemandirian dan kemajuan bangsa Indonesia, pemerintah orde baru menyadari bahwa dengan jalan pendidikanlah hal itu akan tercapai sehingga heran bila pada masa itu banyak sekali dibangun sekolah-sekolah bukan saja di kota tetapi juga di desa terpencil dibangun sekolah-sekolah yang dibiayai oleh pemerintah dan swadaya masyarakat.

Bisa dikatakan hingga desa terpencil di Indonesia terdapat sekolahan walaupun baru berdiri sekolah dasar saja sesuai dengan program pendidikan pemerintah saat itu yang mencanangkan pendidikan 6 tahun, tetapi mulai berjalannya waktu, pemerintah orde baru juga membangun SMP dan SMA di seluruh pelosok Indonesia.

Pemerintah orde baru benar-benar sadar pentingnya pendidikan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Mereka juga melihat contoh dari negara tetangga Malayasia dan Jepang serta Singapura, di mana sumber daya manusia mereka sangat terdidik sehingga menjadi negara yang maju.

Akibatnya banyak sekali para sarjana, mahasiswa, yang dianggap pandai di kirim ke luar negeri untuk mengenyam pendidikan di saat. Apalagi pada saat itu negara yang paling maju dalam hal pendidikan adalah Amerika. Akhirnya terjalin hubungan yang dekat antara Indonesia dan Amerika bukan hanya dalam bidang pendidikan tetapi dalam bidang yang lain seperti ekonomi dan militer.