Benarkah Indonesia Kembali Ke Zaman Batu (Pra Sejarah) ?

Tren batu akik melanda semua kalangan masyarakat di Indonesia tak terkecuali dari anak dibawah umur sampai lanjut usia sehingga berbagai pendapat muncul yang menyebabkan banyak persepsi ngawur yang kabarnya indonesia kembali ke zaman batu gawat donk ? hahaha. Jika demikian, maka kita semua akan mengikuti jejak para pendahulu di zaman prasejarah.

Masih ingat kan pelajaran sejarah ? ada zaman Neolithikum (Batu Muda) dan Paleolithikum (Zaman Batu Tua). Dimana cara hidup masyarakat di zaman batu ini alat-alat yang digunakan kebanyakan terbuat dari batu. Sedangkan di indonesia sekarang ini banyak yang menyebutnya era batu akik, nah bedanya dimana ? kalau pada masa prasejarah hanya ada 2 zaman batu yaitu tua dan muda, sekarang ini ada banyak zaman seperti batu ruby, raflesia, spritus, kecubung, badar lumut, zamrud, akik darah, bacan, giok, lavender dan masih banyak lagi yang tidak bisa saya tuliskan satu persatu disini hahaha.

gambar zaman batu

Sebenarnya inti dari tulisan ini jika kita berfikir secara positif, maka perlu disadari betapa besar kekayaan alam yang dimiliki negara Indonesia dan salah satunya batu akik. Banyak sekali manfaat yang diperoleh oleh masyarakat kita semenjak batu akik tren di indonesia contohnya saja pengangguran yang berkurang karena memiliki usaha baru batu akik.

Lalu apa dampak negatifnya bagi masyarakat indonesia ? Mungkin saja ada sebagian dari mereka yang hanya menghabiskan waktu dan pikirannya untuk sesuatu yang tidak begitu penting. Hanya untuk memenuhi kepuasan batin sesaat saja, mengikuti tren batu akik yang sedang berkembang. ada juga opini lain yakni sebagai berikut :

1. fungsi kontrol sosial oleh masyarakat pun menghilang karena perhatian masyarakat tidak lagi banyak tercurah pada pengurusan urusan umat yang dilakukan oleh pemerintah terhadap mereka. Seperti masalah meroketnya harga beras, migas, dan layanan publik yang mengecewakan (misalkan sistem jaminan kesehatan, transportasi, dan sebagainya).

2. Masyarakat cenderung boros. Mereka rela menghabiskan uang yang tidak sedikit hanya untuk membeli sebuah batu. Ketiga, ada di antara masyarakat yang menjadi tidak fokus menjalankan kewajiban atau pekerjaan karena pikirannya tentang pekerjaan terbagi dengan pikiran pada batu akik. sisi lain juga berbahaya bagi kolektor atau penggemar batu akik yang mempunyai pikiran mistis atau dalam Islam syirik

sumber : http://www.republika.co.id/

Itu saja pembahasan tentang kabar bahwa Indonesia Kembali Ke Zaman Batu (Pra Sejarah), benar atau tidaknya silahkan kita rasakan bersama dengan kesadaran dari individu masing-masing, karena kita tidak bisa menyalahkan siapa pun semua tergantung dari kita. Akhir kata saya minta maaf atas dipublikasikannya tulisan ini, ini hanya opini saja dan tidak bermaksud lain. Terima kasih