Ekstrakurikuler Sebagai Sarana Pengembangan Diri

Ekstrakurikuler Sebagai Sarana Pengembangan Diri - Karakter dapat diibaratkan sebagai sifat manusia pada dasarnya, dimana manusia memiliki sifat yang bergantung pada faktor kehidupan manusia itu sendiri. Disamping itu, kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan pendidikan yang dilaksanakan di luar mata pelajaran untuk mengembangkan kemampuan peserta didik berdasarkan kebutuhan, minat, potensi dan bakat. Hal tersebut dilaksanakan melalui kegiatan yang secara khusus dilaksanakan oleh tenaga kependidikan yang memiliki wewenang di sekolah/ madrasah. Dalam melaksanakan kegiatan ekstra kurikuler, peserta didik diarahkan dalam memilih salah satu bidang berdasarkan dengan bakat, kemampuan dan juga minat siswa. Dalam kegiatan ini, diharapkan akan lahir bibit-bibit olahragawan yang kemudian akan dibina dan dididik dalam menghadapi event – event olahraga atau kegiatan lainnya.

Kegiatan Ekstrakurikuler Sebagai Sarana Pengembangan Diri memiliki fungsi yang terdiri atas sosial, rekreasi dan juga pengembangan serta sebagai sarana persiapan karier yang dalam pelaksanaanya harus mencakup beberapa prinsip yakni individual keterlibatan aktif, pilihan, kemanfaatan social menyenangkan dan etos kerja. Perencanaan dari kegiatan ekstrakurikuler didasarkan pada pada jenis-jenis kegiatan yang mengandung unsur-unsur sasaran kegiatan, waktu pelaksana kegiatan, tempat, sarana, keorganisasiannya dan substansi kegiatan. Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler bisa dilakukan secara terprogram maupun tidak terprogram.

Pendidikan karakter di sekolah sangat dibutuhkan, meskipun sebenarnya dasar dari pendidikan karakter adalah keluarga. Jika seorang anak telah memperoleh pendidikan karakter yang baik di keluarganya, selanjutnya anak tersebut akan memiliki banyak kemungkinan untu memiliki karakter yang baik. Pendidikan budi pekerti dan karakter merupakan hal yang penting untuk dilaksanakan. Jika kita memiliki kepedulian untuk meningkatkan mutu dari lulusan SD, SMP dan SMU, oleh karena itu tanpa pendidikan karakter maka itu merupakan usaha yang sia-sia. Dalam program karakter guna mencapai hal-hal yang penting ini akan lebih baik jika kita memulai dari karakter institusi. Apabila karakter institusi ada kaitannya dengan misinya dalam mengembangkan martabat bangsa, maka karakter program harus mencakup unsur-unsur yang dapat memadukan perkembangan global dengan kekuatan pengetahuan yang dimiliki bangsa Indonesia.

Baca juga: Pramuka Sebagai Pendidikan Karakter Bangsa

Dari penjabaran di atas, sangat jelas bahwa ternyata ada berbagai tempat selain pendidikan didalam kelas yang bisa digunakan dalam membentuk karakter peserta didik. Kegiatan ekstrakurikuler merupakan salah satu wadah pengantar yang dapat digunakan dalam mengembangkan karakter. Berdasarkan penjelasan diatas, dapat ditekankan bahwa kegiatan ekstrakurikuler dapat membantu mengembangkan dan juga memantapkan kepribadian peserta didik yang cendrung berkembang dengan cara memilih jalan yang berbeda . Keribadian diri seseorang menjelaskan apa yang ingin dilakukan ketika ia dalam kondisi senang dan saat ia ditempatkan pada kondisi tertentu. Disamping itu, dalam kegiatan ekstrakurikuler, anak akan berjumpa dengan teman-teman baru dan dalam beberapa hal mereka diharuskan mencoba bekerja sama dengan mereka. Hal tersebut akan mengajarkan peserta didik dalam koordinasi dan komunikasi Selain itu, hal tersebut juga dapat menumbuhkan rasa percaya diri dalam bersosialisasi. Mereka akan belajar dalam menghadai sekaligus menyelesaikan masalah dengan cara positif. Demikianlah artikel yang membahas tentang Ekstrakurikuler Sebagai Sarana Pengembangan Diri.

0 Response to "Ekstrakurikuler Sebagai Sarana Pengembangan Diri"

Post a Comment

Berkomentarlah sesuai topik.
Harap Tidak Mengkopi Paste Posting ini secara keseluruhan. Karena akan menghancurkan blog ini. Silahkan bila ingin menjadikannya referensi.