Beberapa Permasalah Pendidikan Yang Belum Pernah Tuntas

Permasalahan pendidikan yang tidak pernah tuntas - persoalan dalam dunia pendidikan Indonesia memang tak pernah dapat diatasi. Karena selalu saja ada permasalahan lama belum terselesaikan dan muncul lagi yang baru serta tidak bisa terselesaikan. Terutama dalam dunia pendidikan yang masih jadi komoditi paling mahal di Negara Indonesia sekarang ini. Karena hanya pihak yang mempunyai kemampuan finansial yang lebihlah yang dapat mengenyam pendidikan sampai ke jenjang kursi perguruan tinggi. Permasalahan pendidikan yang tidak pernah tuntas dibawah ini memang harus diketahui.

Selain itu kesenjangan sosial juga menjadi persoalan yang sangat penting dalam negeri ini. Dan hal tersebut juga bisa menyebabkan pendidikan yang ada antar satu provinsi dengan provinsi lain yang tak sebanding. Padahal peran dari generasi muda sekarang ini amat penting. Sehingga maju dan juga mundurnya dari pemikiran generasi muda, juga sangat dipengaruhi dengan peranan pendidikan. Ada lagi persoalan dari nasib guru hanyalah berlabel dengan guru yang tanpa ada imbalan. Tidak perlu dipungkiri, karena masih banyak sekali guru di wilayah daerah yang masih belum memperoleh gaji yang tetap.

Sehingga mereka bekerja karena hati nurani serta ikhlas yang mengalir dalam jiwanya. Persoalan tersebut seharusnya menjadi sebuah perhatian yang serius untuk pemerintah. Karena bagaimana dapat memperoleh generasi terbaik, bila pihak pengajar saja tidak diperhatikan masalah kesejahteraanya. ICW (Indonesia Corruption Watch) juga menilai bukan hanya kesejahteraan yang tidak terjamin, namun jumlah guru dalam sekolah terutama di daerah perkotaan serta kurangnya jumlah pengajar dalam daerah terpencil, juga bisa menjadi parameter adanya kegagalan kebijakan oleh pemerintah terkait dengan penataan maupun pemerataan dari guru yang berstatus Pegawai Negeri Sipil. Selanjutnya masalah yang masih saja selalu muncul adalah keetika pelaksanaan Ujian Nasional. Harus mempunyai komitmen yang penting sebab persoalan kejujuran ketika UN juga harus selalu menjadi perhatian. Karena masih sering kali terjadi adanya ketakjujuran yang begitu banyak pihak telah mempersoalkan adanya kredibilitas UN.

Selain itu menurut Biyanto, pencapaian dari nilai anak bukan hanya dari hasil UN yang jelas bukanlah termasuk tujuan pendidikan. Selain itu ujian juga harus dipahami merupakan salah satu tahapan harus dilalui oleh siswa dalam menapaki sebuah jenjang pendidikan yang selanjutnya. Sehingga siswa juga harus diyakinkan jika yang paling penting saat UN ialah berperilaku yang jujur. Selain itu pelaksanaan UN juga begitu banyak kendala. Dari mulai bocornya soal sampai jebloknya nilai kebanyakan kelulusan, yang juga termasuk polemik yang masih belum bisa terselesaikan sampai kapan pun.

Hingga telah memunculkan adanya wacana UN bakal dilakukan dengan online. Hal tersebut dikatakan oleh Wakil Menteri Pendidilan serta Kebudayaan pada era Mendikbud bernama M Nuh, Musliar Kasim. Yang diakui oleh mantan Rektor dari Universitas Andalas tersebut, sekarang ini Kemendikbud juga telah membuat system berupa trial dan error. Selain itu Kemendikbud juga akan mencoba dalam beberapa tes guna mengetahui adanya kemungkinan kegagalan. Permasalahan pendidikan yang tidak pernah tuntas tersebut masih harus dicari solusinya.

Tweet