Senin, 8 Desember 2014 Info ini saya ambil dari Redaksi siang Trans7. Berita mengenai penolakan penghentian kurikulum 2013 oleh guru dan siswa, ditanggapi oleh kepala Sekolah SMPN 73 jakarta menurutnya akan berdampak pada ketidakstabilan proses belajar mengajar yang sedang berjalan. Beliau mengatakan dari pada mundur ke kurikulum 2006 ( KTSP ) lebih baik pemerintah memperbaiki kekurangan kurikulum 2013 ini secara bertahap jelasnya.
Semenjak diberlakukan sistem kurikulum 2013 di sekolah-sekolah banyak hal positif yang bisa kita kembangkan misalnya saja guru harus membimbing peserta didik sampai mengerti bukan hanya menyimak, tapi lebih ke menganalisis, memperbaiki akhlak dan budi pekerti, sehingga tercipta koordinasi proses belajar mengajar yang baik di sekolah.
Alasan lainnya mengapa mereka menolak pengentian kurikulum 2013 ini, karena kalau dilanjutkan ke kurikulum 2006 siswa akan kembali membeli banyak buku mata pelajaran. Tentu saja ini mempersulit proses pembelajaran siswa terutama bagi siswa yang kurang mampu.
Sementara sibuk dengan perhentian kurikulum 2013, pemerintah tidak tau bahwa masih banyak di daerah lain, seperti desa cianjuk jawabarat orang tua yang tidak mampu menyekolahkan anaknya. Seperti yang dialami lukman bocah penjual kerupuk yang sibuk membantu ibunya bekerja demi mencari sesuap nasi. Mungkin sebaiknya pemerintah lebih memperhatikan keadaan ekonomi masyarakat di daerah-daerah seperti ini, karena hal ini jauh lebih penting daripada terlalu sibuk membenahi sistem pendidikan yang sudah berjalan.
0 Response to "Guru Dan Siswa Tolak Penghentian Kurikulum 2013"
Post a Comment
Berkomentarlah sesuai topik.
Harap Tidak Mengkopi Paste Posting ini secara keseluruhan. Karena akan menghancurkan blog ini. Silahkan bila ingin menjadikannya referensi.