Bagaimana cara menjadi guru yang menyenangkan? mungkin pertanyaan ini lebih baik kita tanyakan ke diri kita sendiri. Apakah kita sudah mengajar dengan baik? Apakah kita sudah berhasil mendidik Mereka?. "Menjadi guru Profesional" memang tidaklah mudah, namun selama kita masih menekuni pekerjaan sebagai seorang pendidik, belajar memperbaiki kesalahan serta berusaha agar lebih baik lagi merupakan cara terbaik untuk meningkatkan keprofesionalan seorang guru, namun yang mampu merubahnya hanya diri kita sendiri. Dengan niat yang kuat didasari dengan keikhlasan untuk mencerdaskan siswa kita, tanpa mengharap imbalan artinya bapak dan ibu sudah berhasil membuka satu gerbang menuju "guru profesional". walaupun demikian langkah tersebut terhenti karena adanya goncangan kecil, dan yang perlu kita sadari sebagai manusia adalah "kadang yang membatasi keingintahuan adalah diri kita sendiri".
Guru merupakan panutan anak muridnya, apa yang diajarkan oleh seorang guru kepada peserta didik akan selalu diingat mereka. Oleh karena itu, tingkah laku guru dikelas haruslah mencerminkan hal-hal yang baik dan berakhlak bagi peserta didik sehingga secara tidak langsung guru tersebut telah mengajarkan pendidikan yang baik bagi mereka.
Cobalah tanyakan kepada diri sendiri ketika anda mengajar dikelas, bagaimana tanggapan peserta didik ketika masuk kelas, mengajar, apakah mereka menerima dengan baik materi pelajaran yang anda sampaikan, apakah mereka yang didalam kelas mengerti? dan mampu menjawab pertanyaan anda, lalu Menurut anda senangkah mereka dengan cara anda mengajar? Semua perlu direnungkan oleh seorang guru, salah satunya intropeksi diri akan membuat kita sadar akan kekurangan serta kiat-kiat yang baik untuk menjadi guru yang menyenangkan.
Benarkah Guru yang baik adalah manusia yang baik?. Seorang guru harus memiliki kepribadian penyayang, hangat, sabar, tegas, luwes dalam perilaku, bekerja keras, serta berkomitmen pada pekerjaan mereka, dalam artian akhlak adalah inti untuk menjadi guru yang baik. Pusat perhatian mereka bukanlah pada buku teks atau kurikulum, tetapi pada anak! Mereka sangat menyadari beragamnya cara anak-anak belajar, perbedaan antar anak-anak dan pentingnya metode beragam untuk mendorong siswa mampu belajar. Anak-anak yang belajar dengan guru semacam itu tidak perlu lagi mengeluarkan uang tambahan untuk mengikuti les sepulang sekolah.
Berikut beberapa tips menjadi guru yang menyenangkan. Semoga menjadi Inspirasi untuk para guru di Indonesia
Fakta yang menarik adalah bahwa guru yang baik ternyata harus menjadi konselor yang baik bagi murid-muridnya. Itu sebabnya seorang guru harus belajar mendalami konseling agar dia sukses. Dalam tulisan “Good Teaching” oleh Theodore R. Sizer, mantan Pembantu Rektor bidang Akademik di Harvard University College of Education mengatakan bahwa guru hendaknya menjadi guru profesional yaitu mengetahui hal-hal sederhana soal konseling, termasuk dalam hal-hal yang kecil sehingga murid bertumbuh. Ada beberapa poin yang dia sampaikan:
- Mengenal nama dari siswa dan panggil siswa dengan namanya.
- Memberikan salam kepada siswa dan rekan kerja dengan hangat dan ramah.
- Pergi menghadiri acara-acara siswa di luar kelas, misalnya ibadah, pertandingan, dan lain sebagainya.
- Mengingat sesuatu yang pernah digumuli oleh siswa sebelumnya. Contohnya: apakah mamamu sudah keluar rumah sakit?
- Hindari bersifat sarkastik dalam memberikan komentar atas kebodohan atau kenakalan yang dilakukan seorang siswa. Ini akan melukai hati siswa.
- Jangan pernah toleransi dengan masalah SARA, termasuk lelucon-lelucon masalah SARA.
- Ingat pepatah yang diberikan orang tua kita: jika kita tidak bisa menyampaikan atau melihat sesuatu yang baik tentang seseorang, jangan katakan apapun.
- Katakan suatu kebenaran atau teguran secara pribadi. Contohnya: Ayu, saya sebenarnya curiga kamu menyontek…, Amir, kamu kurang belajar dan malas sepertinya… Hasan, kamu kok bau ya, apakah kamu tidak mandi pagi? Besok mandi ya… Mei, kamu suka mengganggu…)
- Selalu mendorong bahwa kemampuan siswa lebih dari yang merasa dimiliki siswa.
- Jadilah guru yang positif, namun hati-hati bila selalu memuji pekerjaan baiknya. Tidak ada seorang pun belajar lebih cepat ketika dia merasa bahwa dia merasa berhasil.
- Pertunjukkan persahabatan dan jadilah jujur dan obyektif dalam penilaian terhadap murid-murid yang kita juluki “nakal” atau mengganggu.
- Menjadi teman siswa, namun jaga jarak juga.
- Jangan pernah menyerah dengan siswa kita, dan jangan menjuluki mereka secara permanen, misalnya: si bodoh, si cerewet, si pemalu,
- Setiap kali memberikan pedoman dan aturan, sampaikan alasannya dan jangan tidak disampaikan apa yang dimaksud.
Untuk lebih jelasnya dalam memahami poin-poin kiat sukses menjadi guru yang profesional, Silahkan ===> Download Ebook Lengkap Cara Menjadi Guru Profesional. Terima kasih semoga bermanfaat