10 Penyebab Mengapa Anak Malas Belajar ?

Mengapa anak malas belajar ? Atau kenapa anak saya malas ? Ada beberapa penyebab dan solusi yang mungkin saja belum terpikirkan oleh para orang tua dan guru. Setiap orang mungkin saja akan bertanya kepada dirinya sendiri kenapa bisa demikian padahal anaknya sudah dinasehati, dibimbing baik dirumah maupun di sekolah tapi tetap saja mereka malas belajar. Pada umumnya mengatasi sifat anak yang malas dan tidak mau belajar memang tidaklah mudah semua butuh proses serta kesabaran. Nah tugas tersebut merupakan kewajiban bagi kita sebagai pendidik sekaligus orang tuanya.

Keluhan mengenai permasalahan anak malas belajar sudah sejak lama dirasakan oleh para orang tua khususnya di sekolah dan di rumah. Anak-anak lebih banyak melakukan kegiatan yang tidak ada hubungannya dengan pendidikan dibandingkan memilih belajar atau mengulangi pelajaran di sekolah. Kendati demikian, mengeluh saja tanpa melakukan tindakan yang tepat kepada si anak tentunya tidak akan merubah pola pikir mereka untuk sadar dan tidak malas.

gambar anak malas belajar

Mungkin sudah banyak orang tua yang mencoba berbagai cara untuk mengatasi sifat malas anak misalnya saja pembahasan yang sering dipublikasikan melalui internet dari berbagai pendapat pakar dan lainya. Jujur disini saya bukanlah pakar atau ornag yang ahli dalam hal ini, namun setidaknya saya berharap tulisan ini bisa bermanfaat bagi pembaca.

Pertama marilah kita bahas penyebab kenapa anak malas belajar

1. Bosan dengan Pelajaran di Sekolah
Merupakan salah satu penyebab yang bisa membuat anak malas belajar, mengapa demikian ? berdasarkan pengalaman saya yang memang dari SD, SMP dan SMA selalu mendapat peringkat terakhir dikelas disebabkan karena bosan dengan pelajaran yang tidak saya senangi terutama jika gurunya mempunyai kecenderungan marah-marah ketika menjelaskan materi atau materi yang dijelaskan sulit dipahami. Bayangkan setiap hari mereka belajar dengan mata pelajaran yang berbeda-berbeda ditambah lagi jika mendapat tugas hafalan yang akhirnya menjadi beban pikiran sehingga muncul perasaan bosan. Selain itu sebab lainnya bisa saja karena sistem atau cara guru mengajar kurang menarik minat si anak.

Sebagai orang tua dan guru dari sinilah perlu adanya perhatian kepada mereka. Untuk perhatian yang seperti apa mungkin anda sebagai guru sekaligus orang tuanya lah yang lebih tahu.

2. Terlalu banyak Waktu Bermain daripada Belajar

juga berpengaruh terhadap sifat si anak. Jika waktu bermain lebih banyak daripada belajar, maka saat anak disuruh belajar energi mereka sudah habis terkuras sehingga keinginan belajar akan hilang. Jika sudah demikian mereka lebih memilih tidur daripada belajar. Sebaliknya kekurangan waktu bermain akan membuat mereka bosan, jadi keseimbangan antara waktu belajar dan bermain memang cukup mempengaruhi minat si anak.

3. Sedang lelah/ Sakit. Kondisi anak yang terlalu banyak berfikir akan membuat otak si anak menjadi penat dan cepat stress, disarankan kepada orang tua untuk sesekali membawa anak ke tempat wisata untuk merefresh kembali otak si anak dan meningkat lagi semangat belajar si anak.

4. Kurang asupan Vitamin/ Gizi sehingga mengakibatkan kurangnya kemampuan berfikir anak. Sebagai orang tua harus memperhatikan pola makan dan menu makanan si anak karena untuk meningkatkan daya pikir/ingat otak diperlukan asupan gizi yang cukup.

5.Ada masalah di sekolah misalnya Berkelahi/berselisih paham, dihukum, kehilangan barang. Sehingga menjadi beban pikiran si anak. Sebagai orang tua dan pendidik harus peka terhadap perkembangan si anak karena sifat setiap anak berbeda. Jika terjadi perubahan sikap dari si anak dipastikan ada sesuatu yang salah dengan si anak.

6. Anak terlalu manja sehingga apapun yang anak lakukan orang tua tidak mampu melarangnya, termasuk malas mengerjakan PR. Kecenderungan memanjakan anak akan menimbulkan sifat yang lemah atau sebaliknya akan lebih berani kepada orang tua ataupun pendidik. Karena si anak akan selalu berfikir apapun kesalahannya akan dimaafkan/dibiarkan tanpa sanksi yang menimbulkan efek jera.

7. Anak selalu membuat masalah/ Tawuran antar geng, narkoba, merokok dsb.

8. Pacaran / Jika anak sejak dini sudah diajarkan dan dipertontonkan dengan film percintaan, maka fokus anak adalah mulai ingin tahu tentang pacaran dan pada akhirnya malas belajar

9. pergaulan dengan teman sepermainannya. Kebiasaan/sifat anak sebagian besar dipengaruhi oleh lingkungan sosialnya, jika si anak bergaul dengan teman yang mempunyai kecenderungan malas belajar maka si anak akan memiliki kebiasaan yang sama.

10. pengaruh teknologi canggih, dengan pesatnya perkembangan gadget terbaru sekarang ini membuat anak cenderung untuk meminta diberikan gadget dengan alasan penyemangat dan alat penunjang dalam belajar. Namun, gadget tersebut bukan membuat si anak semakin giat belajar dan mempermudah belajar sebaliknya si anak lebih banyak menghabiskan waktu bermain dan mengurangi konsentrasi belajar si anak.