Meski semakin tahun output tenaga pendidik semakin banyak, namun di beberapa daerah tertentu masih mendapatkan permasalahan mengenai minimnya tenaga pengajar/ guru. Minimnya tenaga pengajar ini memang disebabkan oleh beberapa hal diantaranya adalah kurangnya pemerataan pendidikan yang ada. Jika pemerataan pendidikan diseluruh Indonesa ini mereta dan setiap perguruan tinggi mengeluarkan lulusan guru yang kompeten maka dapat dipastikan kekurangan tenaga pendidik/ guru tidak akan pernah terjadi. Faktor yang kedua adalah karena minimnya gaji menjadi seorang guru. Meski menjadi seorang guru merupakan pekerjaan yang mulia, namun kita juga tidak bisa mengabaikan kebutuhan hidup keluarga dari seorang guru. Dengan gaji yang pas- pasan tidak sedikit dari kita yang berfikir dua kali untu menjadi seorang pahlawa tanda jasa ini. Oleh karena itu bagi daerah yang memang memiliki problem kekurangan guru, memang harus ada penanganan tersendiri dari pihak pemerintahan daerah setempat. Apabila di daerah pemerintahan anda memiliki problem yang semacam ini, mungkin tips untuk pemerintahan daerah (pemda) yang kekurangan guru yang akan kami berikan ini bisa sedikit membantu problematika yang tengah anda hadapi.
Tips bagi pemda untuk mengatasi kekurangan guru yang akan kami berikan bukan tips asal- asalan. Pasalnya kami merujuk pada apa yang direkomendasikan oleh Direktur Pembinaan Guru Pendidikan Menengah Kemendikbud yakni Anas M Adamsatu. Menurutnya langkah yang harus diambil oleh Pemerintah Daerah (Pemda) untuk mengatasi kekurangan tenaga pendidik adalah dengan cara menerapkan metode multi grade teaching. Dalam metode ini, tenaga pendidik (guru) tidak hanya mengajar satu mata pelajaran akan tetapi minimal bisa mengajar hingga dua atau tiga mata pelajaran. Cara ini diyakini ampuh untuk menjawab problematika pemda atas minimnya tenaga pendidik yang ada di daerahnya. Namun yang perlu diperhatikan juga adalah masalah tunjangan yang harus diperhatikan. Jangan biarkan tenaga pendidik mendapatkan kewajiban mengajar lebih dari satu mata pelajaran namun tidak diberi tunjangan lebih. Selain tidak manusiawi, dengan membiarkan guru mendapatkan gaji standart namun harus kerja doble maka proses belajar mengajarnya pun juga dipastikan tidak akan berjalan maksimal.
Bagaimana cukup inovatif bukan tips yag diberikan oleh Anas Adamsatu selaku Direktur Pembinaan Guru Pendidikan Menengah Kemendikbud. Dengan menerapkan metode yang diusulkan oleh Anas ini paling tidak daerah anda proses belajar mengajarnya tidak terganggu selama pemenuha kuota kekurangan guru yang ada. Sembari Pemerintah Daerah (Pemda) menerapkan sistem ini, Pemda juga harus mempersiapkan betul strategi- strategi untuk memenuhi kouta guru yang ada. Meski sistem multi grade teaching terbilang efektif, namun tidak bisa mengalahkan sitem yang idel yakni satu guru untuk satu mata pelajaran. Demikianlah ulasan tentang Tips Buat Pemda Yang Kekurangan Guru, semoga bermanfaat!
0 Response to "Tips Buat Pemda Yang Kekurangan Guru"
Post a Comment
Berkomentarlah sesuai topik.
Harap Tidak Mengkopi Paste Posting ini secara keseluruhan. Karena akan menghancurkan blog ini. Silahkan bila ingin menjadikannya referensi.