Wajah Sistem Pendidikan di Indonesia

Pendidikan merupakan pintu sekaligus kunci untuk membentuk peradaban yang lebih maju bagi sebuah bangasa dan negara. Oleh karena itu kualitas pendidikan sangatlah penting untuk diperhatikan dan dikelola sebaik mungkin. Indonesia sebagai negara yang besar juga menginginkan sistem pendidikan yang baik yang mampu membawa para generasi muda menuju peradaban yang lebih maju dan bermartabat. Meski setiap tahunya ada beberapa perombakan dalam sistem pendidikan di negeri ini namun problematika yang menghantui kualitas dari sistem pendidikan kita masih ada.

Berikut kami uraiakan problematika Sistem Pendidikan di Indonesia yang harus kita cari jalan keluarnya bersama:

1. Akreditasi

Akreditasi yang ada di Indonesia masih dilakukan oleh pemerintah dan sering kali tidak berjalan objektif karena mereka tidak kenal betul dengan kondisi kultur sosial yang ada pada sebuah sekolahan. Berbeda dengan di Indonesia, di Finlandia akreditas tidak di dapat melalui pemerintah namun melalui masyarakat sendiri. Warga dan orang tua yang menilai secara langsung apakah anak mereka semakin pintar atau malah justru sebaliknya. Akreditasi ini lebih mengena karena yang mengakreditasi bersentuhan langsung dengan institusi lembaga pindidikan setiap harinya.

2. Kurikulum

Di Indonesia kurikulum di setiap daerah di sama ratakan seperti yang sudah diterapkan oleh pemerintah. Padahal anak di setiap daerah belum tentu memiliki kemampuan dan potensi yang sama. Sementara itu di Finlandia kurikulumnya di buat sesuai dengan potensi yang ada di daerah tersebut, sehingga kurikulum per satu daerah dengan daerah lainya sudah pasti berbeda. Dan ini menrut kami lebih efektif dan efesien.

3. Ujian

Di negara dengan sistem terbaik (Finlandia) tidak di temui yang namanya ujian. Meski di Indonesia mulai menghapuskan UAN model konvensional namun masih ada yang namanta UAS dan Ujian semester di Indonesia. Hal ini yang sering menjadi momok tersendiri anak didik yang ada di Indonesia karena sekoalah 3 tahun hanya di tentuka dengan selembar kertas dalam beberapa hari.

4. Standart Nilai

Di Indonesia masih menggunakan standart nilai untuk dapat dinyatakan lulus atau tidaknya. Sementara itu di Finlandia tidak ada standart nilai karena setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda- beda dalam meyerap pelajaran. Seharusnya sistem pendidikan yang ada di Indonesia mulai memikirkan ini dan mengganti stankdart nilai dengan standart etika dan moral. Karena bangsa yang besar dan bermartabat akan terbentuk dari generasi bangsanya yang memegang teguh etika dan moralnya.

Dan kabar terbaru yang saya baca, akan ada 2 standar pendidikan Nasional terbaru turunan dari 8 standar nasional pendidika oleh Badan Standar Nasional pendidikan (BSNP) yakni:

  1. Standar Data Sistem Pendidikan Nasional (SPN)
  2. Standar Penilaian Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

Itulah beberapa problematika Sistem Pendidikan di Indonesia. Bukan untuk membandingkan, namun hanya sebagai introspeksi diri agar pendidikan yang ada di Indonesia lebih maju lagi. Demikianlah ulasan tentang Sistem Pendidikan di Indonesia, semoga bermanfaat !

0 Response to "Wajah Sistem Pendidikan di Indonesia"

Post a Comment

Berkomentarlah sesuai topik.
Harap Tidak Mengkopi Paste Posting ini secara keseluruhan. Karena akan menghancurkan blog ini. Silahkan bila ingin menjadikannya referensi.