Selama satu pekan di Kota Semarang, dimeriahkan dengan adanya penyelenggaraan Pekan Budaya Indonesia tahun 2015. Disana ada bermacam-macam kegiatan kebudayaan yang berlangsung pada 11 titik yaitu di Kota Semarang, sejak pada tanggal 5 - 10 Agustus 2015. Dan Pekan Budaya Indonesia 2015 ini ternyata disambut antusiasme tinggi oleh masyarakat Semarang dan sekitarnya. Sehingga kota Semarang pun menjadi salah satu harmoni untuk keragaman budaya Indonesia. Perlu di ketahui bahwa ada 11 titik untuk lokasi penyelenggaraan, yaitu di Lapangan Simpang Lima, GOR Tri Lomba Juang, kemudian Museum Rangga Warsita, dan juga Taman Budaya Raden Saleh, Semarang Kota, kemudian Universitas Diponegoro, , Hotel Horison, Hotel Pandanaran, Hotel Noormans dan Universitas Negeri Semarang. Lapangan Simpang Lima serta Lawang Sewu kini menjadi lokasi yang paling serring di gunakan untuk menyelenggarakan kegiatan Pekan Budaya Indonesia 2015.
Lawang Sewu yang menjadi tempat bagi empat pameran sekaligus, yaitu untuk Pameran Kesejarahan serta Nilai Budaya, kemudian Pameran Cagar Budaya Warisan Dunia, Pameran Seni Rupa dan Pameran Permainan Tradisional Nusantara. Sedangkan untuk Lapangan Simpang Lima ini selain menjadi tempat untuk pembukaan dan penutupan di Pekan Budaya Indonesia ini juga merupakan salah satu lokasi untuk pemutaran mobil Bioskop Keliling, Pameran dan Bazar yang ada bersal dari Komunitas Adat, Perlombaan Permainan-permainan Tradisional dan juga Gelar Tradisi Seni Budaya. Agenda Pekan Budaya Indonesia ini menghadirkan berbagai dialog, seperti halnya untuk Temu Redaktur Kebudayaan tahun 2015, Dialog Cagar Budaya, kemudian Focus pada Group Discussion World Culture Forum 2016, serta Workshop Permainan Tradisional untuk para Guru. Agenda ini juga melibatkan untuk semua pihak, mulai dari pelajar sekolah, kemudian guru, mahasiswa, serta akademisi, sampai kerja sama antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat, yaitu untuk Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Pada waktu membuka Pekan Budaya Indonesia ini tepatnya pada hari Jumat 7/8/2015, Menteru pendidikan dan budaya Anies Baswedan juga memberikan apresiasi kepada dukungan serta kerja sama Pemerintahuntuk Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kota Semarang. Di dalam dunia pendidikan, untuk anak-anak seharusnya dididik untuk bisa ikut dalam pengenbanagan kebudayaan Indonesia yang beragam ini, seperti halnya dengan menanamkan semangat kebhinekaan.
Sementara untuk Gubernur Jawa Tengah yaitu Ganjar Pranowo yang mengatakan, acara Pekan Budaya Indonesia ini sebagai bukti bahwa Kemendikbud sudah melakukan pendekatan dari bawah dari akar, tak lain adalah masyarakat. “Tidak cukup hanya pada pendekatan hitam putih. Mengenai pendekatan budaya ini juga memainkan perasaan, memainkan hati dan menggandengkan emosi,” Pekan Budaya Indonesia resmi ini kemudian ditutup pada hari Minggu, 10 Agustus 2015 oleh Direktur Pembinaan yaitu Sri Hartini, dan Kepala Dinas dari Kebudayaan dan Pariwisata Pemerintah di Provinsi Jawa Tengah penutupan acara Pekan Budaya Indonesia 2015 ini, masyarakat Kota Semarang di berikan hiburan dengan Wayang Kulit semalam suntuk dengan mengusung kisah Tripomo, yang dibawakan Ki Dalang Purbo Asmoro, terletak di Lapangan Simpang Lima.
Demikian informasi yang dapat saya sampaikan mengenai Pekan Budaya Indonesia 2015, semoga bermanfaat. selanjutnya baca juga artikel pendidikan tentang peran teknologi dalam inovasi pendidikan
0 Response to "Kemdikbud: Pekan Budaya Indonesia 2015"
Post a Comment
Berkomentarlah sesuai topik.
Harap Tidak Mengkopi Paste Posting ini secara keseluruhan. Karena akan menghancurkan blog ini. Silahkan bila ingin menjadikannya referensi.