Program Penumbuhan Budi Pekerti (PBP)

Kita tahu bahwa Akhit-akhir ini Indonesia mengalami kemrosotan moral yang luar biasa. Berbagai upaya pun di lakukan oleh pemerintah untuk memperbaiki hal tersebut terutama melalui pendidikan seperti halnya Program untuk Penumbuhan Budi Pekerti (PBP) yang kini dilaksanakan dengan beberapa tahapan. Mulai dari pengajaran kemudian pembiasaan, pendisiplinan sampai menjadikan kebudayaan. Demikian yang disampaikan oleh Mendikbud yaitu Anies Baswedan, pada Rapat Koordinasi PBP yang diikuti oleh para pejabat yang ada di lingkungan Kemendikbud serta kepala dinas pendidikan yang ada di Indonesia. Seperti yang di katakan oleh mendikbud Fase nilai-nilai akan ditumbuhkan yaitu kita ajarkan, kemudian pembiasaan, selanjutnya pendisiplinan sehingga akan dapat menjadi kebiasaan yang akhirnya menjadi kebudayaan. Contohnya saja mengenai budaya bersih, itu wujudnya.

Pada awalnya, anak didik itu jika diajarkan untuk bersih, kemudian selanjutnya dibiasakan untuk mejadi bersih, dan jika kurang mmaka kemudian di disiplinkan sehingga akan terbentuk kebiasaaan yang bersih lalu kemudian menjadi budaya. Fase itu tidak dapat langsung untuk meloncat, yaitu perlu proses. pada Rakor PBP itu, Mendikbud juga menterjemahkan beberapa nilai dasar di dalam Program Penumbuhan Budi Pekerti (PBP)

Baca juga: Artikel Tentang Program Indonesia Pintar

Yang Pertama yaitu mengenai internalisasi nilai-nilai moral dan juga spiritual. Sebagai nilai saya rasa ini tidak akan melahirkan pertanyaan. Akan tetapi bagaimana ini akan diterjemahkan? Misalkan, untuk setiap hari, tiap pagi, semua anak sekolah di semua jenjang harus mengikuti kegiatan untuk berdoa. Bukan pada tiap jam pelajaran, akan tetapi setiap mengawali belajar dan juga setiap mengakhirinya. Lalu siapakah yang akan memimpin doa? Siswa, dan kemudian digilir. Sehingga itu akan melahirkan sikap seorang leadership. Lalu siapa yang akan mengajarkannya? Yaitu Guru. Lalu Doa yang bagaimana? Sesuai dengan keyakinannya. Sesuai yang di katakana oleh mendikbud bahwa Sekolah memberikan bimbingan.

Kedua, yaitu mengenai penanaman nilai kebangsaan serta kebhinekaan. Menurut penuturan Mendikbud, perasaan sebagai satu bangsa Indonesia juga tidaklah mendadak ada. Karena hal itu haruslah dijaga dan juga dirawat oleh generasi yang baru, karena mereka juga yang akan memimpin Negara Indonesia ini.Dalam merawat perasaan menjadi satu bangsa, ada beberapa macam kegiatan yang harus dilakukan. Misalkan yaitu upacara bendera setiap pada hari senin dengan di lanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Ketiga, interaksi yang positif antar siswa. Seperti yang di katakan oleh Mendikbud internalisasi nilai ini dapat dilakukan dengan cara mengajak siswa yangmenjenguk kawan yang sakit atau untuk melayat pada salah satu keluarga kawannya yang sedang wafat. Keempat, yaitu menyangkut interaksi positif antara para guru dan orang tua siswa, yang tentunya wajib untuk dikerjakan yaitu mengadakan pertemuan dengan para orangtua siswa serta pada setiap tahun ajaran baru. Kepada orangtua siswa, dari pihak sekolah yang menjelaskan visi, kemudian aturan, materi, dan rencana untuk pencapaian belajar.

Kelima, mengenai pengembangan untuk potensi diri kepada peserta didik secara utuh, tugas yang dilakukan yaitu untuk mendorong perkembangan serta kecakapan dasar atas minat dari siswa. Demikian tentang Program Penumbuhan Budi Pekerti (PBP) , semoga bermanfaat, selanjutnya baca juga tentang Wacana Program Pendidikan Indonesia Tahun 2016

0 Response to "Program Penumbuhan Budi Pekerti (PBP)"

Post a Comment

Berkomentarlah sesuai topik.
Harap Tidak Mengkopi Paste Posting ini secara keseluruhan. Karena akan menghancurkan blog ini. Silahkan bila ingin menjadikannya referensi.